Monday, June 26, 2017

GILGAL: Mata Tertuju Kepada Tuhan (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 26 Juni 2017

Baca:  Yosua 5:1-12

"Dan berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Hari ini telah Kuhapuskan cela Mesir itu dari padamu." Itulah sebabnya nama tempat itu disebut Gilgal sampai sekarang."  Yosua 5:9

Gilgal adalah tempat yang memiliki sejarah penting bagi bangsa Israel.  Gilgal terletak dekat kota Yerikho, kemungkinan terletak di pegunungan Efraim, sekitar 13 kilometer barat laut Betel.  Gilgal dijadikan tempat persinggahan Yosua beserta bangsa Israel dan juga basis operasi militer selama penaklukan Kanaan dan kota-kota lainnya.  Setelah setiap kemenangan diraih mereka pun kembali ke markas yaitu ke perkemahan besar di Gilgal.

     Fakta penting tentang kota Gilgal ini menggambarkan kehidupan orang percaya:  1.  Di Gilgal Yosua meletakkan batu-batu peringatan.  "Kedua belas batu yang diambil dari sungai Yordan itu ditegakkan oleh Yosua di Gilgal."  (Yosua 4:20).  Tujuan diletakkannya 12 batu  (sesuai jumlah suku Israel)  adalah supaya anak cucu Israel dapat melihat tanda bahwa bukan dengan kekuatan dan kegagahan sendiri bangsa Israel dapat masuk ke Tanah Perjanjian, melainkan Tuhan yang menuntun dan menolong mereka.  "supaya semua bangsa di bumi tahu, bahwa kuat tangan TUHAN, dan supaya mereka selalu takut kepada TUHAN, Allahmu."  (Yosua 4:24).  Karena itu mereka harus menghormati Tuhan dan beribadah hanya kepada-Nya.  Bagi orang percaya di zaman ini kita mempunyai kesaksian melalui firman Tuhan,  "...dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba."  (1 Korintus 10:11).

     2.  Di Gilgal mereka merayakan Paskah  (Yosua 5:10-11).  Ini adalah perayaan Paskah pertama dari generasi baru yang masuk ke Tanah Perjanjian.  Kembali ke Gilgal berarti mengingat kembali pengorbanan Kristus di kayu salib, di mana Kristus mati sebagai domba paskah untuk menebus dosa-dosa kita.  Dahulu  "...setiap imam melakukan tiap-tiap hari pelayanannya dan berulang-ulang mempersembahkan korban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa."  (Ibrani 10:11), tetapi  "...Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia."  (Ibrani 9:28).  (Bersambung)

No comments:

Post a Comment