Saturday, May 13, 2017

APA YANG MENJADI FONDASI HIDUPMU?

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 13 Mei 2017

Baca:  1 Korintus 3:10-23

"Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya."  1 Korintus 2:10b

Semakin tinggi suatu bangunan atau gedung, semakin dalam dan semakin kokoh fondasi yang harus ditanam.  Jika tidak, saat badai atau goncangan datang menyerang, bangunan tersebut pasti tidak akan mampu berdiri tegak alias bakalan roboh.  Begitu pula tak seorang pun dapat menduga dan mengira kapan datangnya angin, badai atau goncangan dalam kehidupan ini.  Oleh karena itu penting sekali memiliki fondasi hidup yang kuat dan kokoh, supaya ketika angin, badai, gelombang atau goncangan melanda kehidupan ini kita tetap mampu berdiri tegak dan tak tergoyahkan!

     Dengan apakah kita membangun fondasi hidup ini?  "Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak."  (1 Korintus 3:10b-13a).  Tuhan Yesus berkata,  "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu."  (Matius 7:24-25).  Jika kita membangun fondasi hidup kita di atas Batu Karang yang teguh yaitu Tuhan Yesus dan firman-Nya, kita akan menjadi kuat, sekalipun harus melewati angin, badai, goncangan dan gelombang kehidupan.  Rasul Paulus menasihati,  "...hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya."  (Efesus 6:10).

     Saat ini banyak orang tak berdaya dan akhirnya tenggelam dalam badai dan gelombang kehidupan karena mereka membangun fondasi hidupnya di atas perkara-perkara yang ada di dunia ini atau hal-hal yang sifatnya jasmaniah, sedangkan hatinya menjauh dari Tuhan.  Sayangnya apa yang selama ini mereka andalkan, harapkan dan bangga-banggakan, tak mampu menolongnya...

Tuhan Yesus sudah mengingatkan:  "...di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa."  Yohanes 15:5b

No comments:

Post a Comment