Tuesday, December 6, 2016

MUJIZAT MELALUI PERANTARAAN HAMBA TUHAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 6 Desember 2016

Baca2 Raja-Raja 4:1-7

"Lalu berkatalah Elisa: 'Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit.'"  2 Raja-Raja 4:3

Dikisahkan ada seorang janda nabi yang sedang dalam kesukaran besar.  Suaminya meninggal dunia meninggalkan utang begitu banyak sehingga wanita ini tidak sanggup melunasinya.  Tidak ada warisan harta selain dua anak laki-laki yang masih belia.

     Syukurlah di tengah impitan ekonomi ini perempuan tersebut tidak putus asa atau frustasi, ia masih memiliki iman.  Terbukti ia datang kepada nabi Elisa untuk mencari pertolongan Tuhan.  Dengan kata lain ia datang ke alamat yang tepat, bukan mencari pertolongan kepada dukun, orang pintar atau mencari jalan pintas.  Tanya Elisa,  "'Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah.' Berkatalah perempuan itu: 'Hambamu ini tidak punya sesuatu apapun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak.'"  (ayat 2).  Kemudian Elisa memberikan perintah kepada perempuan itu untuk meminjam bejana-bejana kosong dari semua tetangganya, sebanyak mungkin, lalu membawanya masuk ke dalam rumah, menutup pintu dan menuangkan minyak itu ke dalam bejana-bejana itu sampai penuh.  Perkataan Elisa itu kedengarannya sangat aneh dan tidak masuk akal sama sekali.  Bagaimana mungkin minyak yang sedikit itu bisa memenuhi bejana-bejana kosong itu?  Tetapi perempuan itu percaya firman Tuhan yang telah disampaikan melalui nabi Elisa dan melakukan apa yang diperintahkan!  Mujizat pun terjadi:  minyak yang dituangkan itu tidak habis, mengalir terus hingga semua bejana itu menjadi penuh.

     Mujizat adalah perbuatan atau kenyataan ajaib yang Tuhan kerjakan untuk membuktikan bahwa Ia hidup dan berkuasa, suatu manifestasi kehendak Tuhan dalam keadaan tertentu untuk menggenapi firman-Nya.  Dalam kisah ini Tuhan menyatakan mujizat yang dikehendaki-Nya dengan perantaraan hamba-Nya.  Mujizat ini terjadi oleh karena doa dan tindakan iman yaitu menaati atau melakukan apa yang Tuhan firmankan.  Tidak ada mujizat yang terjadi atas kehendak manusia sendiri, semua itu adalah pekerjaan Tuhan semata-mata untuk membuktikan kebenaran firman-Nya.

Iman dan ketaatan melakukan firman Tuhan adalah kunci mengalami mujizat Tuhan!

No comments:

Post a Comment