Friday, October 28, 2016

KEMATIAN ROHANI ANAK MUDA (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 28 Oktober 2016 

Baca:  Pengkhotbah 12:1-8

"Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!"  Pengkhotbah 12:1

Masalah anak muda adalah masalah yang sangat serius dan tidak bisa diabaikan begitu saja!  Ini menjadi tanggung jawab para orangtua.  Banyak orang tua sibuk dengan pekerjaan atau bisnis sehingga melalaikan tugas utamanya memerhatikan dan mendidik anak-anak.  Kelalaian orangtua inilah yang menyebabkan anak-anak mati rohani, karakter dan perilaku mereka tak terkontrol, akhirnya menyimpang dari kebenaran firman Tuhan.

     Apa yang harus dilakukan orangtua agar anak-anak tetap terjaga hidupnya dan tidak mengalami kematian rohani?  "Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu."  (Mazmur 119:9).  Hal utama adalah mendidik dan mengajar anak-anaknya tentang firman Tuhan, menanamkan nilai-nilai kebenaran Injil sedari dini.  Jika orangtua tidak segera mengambil tanggung jawab ini dan terus saja menunda-nunda waktu, akan sangat berbahaya, cepat atau lambat anak-anak akan menjadi sasaran empuk Iblis.  Maka dari itu  "Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu."  (Amsal 22:6).  Dengan kata lain orangtua harus mendidik dan mengajar anak-anaknya menurut kehendak Tuhan!  Contohnya melatih anak beribadah, sebab  "Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang."  (1 Timotius 4:8).  Orangtua juga tidak boleh mengekang dan membatasi kebebasan anak bertumbuh dan berkembang, dengan tujuan mereka menjadi dewasa dalam berpikir maupun bertindak, asal kebebasan tersebut diberi batasan.

     Orangtua juga perlu menegur dan mendisiplin anak dengan keras, kalau perlu dengan tongkat, namun harus teguran yang bermuatan kasih,  "Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya."  (Amsal 13:24).

"Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,"  Amsal 6:23

1 comment: