Saturday, January 2, 2016

TAHUN BARU: Mengandalkan Tuhan (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 Januari 2016

Baca:  2 Tawarikh 20:1-9

"Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN."  2 Tawarikh 20:4

Adalah sia-sia menggantungkan harapan hidup kepada manusia dan segala yang ada di dunia ini.  kekayaan melimpah takkan sanggup menolong dan menjamin hidup kita.

     Tanpa disadari seringkali kita berjalan dengan kekuatan sendiri karena merasa mampu, pintar, kuat, kaya dan berpengalaman.  Acapkali ketika menghadapi masalah berat, yang timbul di hati dan pikiran adalah mencari pertolongan kepada sesama.  Alkitab menyatakan bahwa orang yang mengandalkan sesamanya disebut orang yang terkutuk, tetapi orang yang mengandalkan Tuhan adalah orang yang diberkati.  "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah."  (Yeremia 17:7-8).  Mengandalkan Tuhan berarti percaya kepada Tuhan dan mengimani janji-janji-Nya apa pun keadaannya.

     Yosafat adalah contoh orang yang mengandalkan Tuhan.  Nama Yosafat memiliki arti Tuhan adalah hakim.  Ia adalah anak Asa, seorang raja yang takut akan Tuhan, sedangkan ibunya bernama Azuba.  Yosafat  "...hidup mengikuti jejak Asa, ayahnya; ia tidak menyimpang dari padanya dan melakukan apa yang benar di mata TUHAN."  (1 Raja-Raja 22:43).  Setiap kali hendak maju berperang Yosafat selalu meminta petunjuk Tuhan sehingga ketika kerajaannya diserang bani Moab, bani Amon dan orang-orang Meunim, ia tahu benar kepada siapa harus bersandar dan berharap.  Yosafat membuat keputusan mencari Tuhan dan menyerukan seluruh rakyat untuk berpuasa;  dan saat mereka merendahkan diri di hadapan Tuhan, Tuhan pun menyatakan kehendak-Nya melalui Yahaziel yang dipenuhi Roh-Nya.  Berserulah Yahaziel kepada seluruh umat,  "Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah."  (2 Tawarikh 20:15).  Mereka diperintahkan untuk tidak takut, karena Tuhan yang berperang ganti mereka.

Kemenangan tersedia bagi orang-orang yang senantiasa mengandalkan Tuhan!

2 comments:

  1. Ampuni saya Tuhan, karena seringkali tanpa kusadari aku mengandalkan diriku dan sahabatku untuk mewmpertahankan kehidupan ini, terima kasih bapak telah mengingatkan saya agar selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap perjalanan hidup saya.

    ReplyDelete
  2. Terkadang rasa kuatir ada tanpa kita sadari bahwa kita tidak mengandalkan Tuhan lagi.
    Saat ini saya merasakan hal seperti dimana tempat saya bekerja terjadi banyak masalah namun, saya tidak mencari Tuhan melainkan saya meminta pertolongan dari teman sekerja saya. Saya minta ampun kepada Tuhan atas dosa dan kesalahan yang saya lakukan.

    ReplyDelete