Thursday, July 16, 2015

KASIH TUHAN: Dasar Pengampunan (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 16 Juli 2015

Baca:  1 Yohanes 4:7-21

"Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi."  1 Yohanes 4:11

Alkitab menyatakan bahwa,  "...kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih."  (1 Yohanes 4:7-8).  Pernyataan  'Allah adalah kasih'  berarti kasih itu sumbernya dari Allah, dan karena Dia adalah sumber kasih, Ia tidak mungkin kekurangan kasih.  Pernyataan  'Allah adalah kasih'  juga berarti bahwa Ia tidak dapat dipisahkan dari sifat dasarnya yaitu kasih.  Itulah sebabnya Allah Mahapengasih, Mahapenyayang dan Mahapengampun.  Jadi,  "Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita."  (1 Yohanes 4:10).

     Adapun kasih Allah kepada kita adalah kasih yang tak bersyarat, buktinya:  "...Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa."  (Roma 5:8).  Ini menunjukkan bahwa Allah mengasihi kita apa pun dan bagaimana pun keadaan kita, bahkan  "sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita."  (Mazmur 103:12).  Kita tahu bahwa  'timur dan barat'  tidak akan pernah bertemu.  Ini adalah gambaran pengampunan Allah:  bila Ia menyingkirkan, menjauhkan, dan tidak mengingat-ingatnya lagi.  Jelas sekali bahwa walaupun kita berdosa Allah tetap mengasihi kita.  Karena Allah adalah kasih maka kasih merupakan hal yang sangat utama dalam kekristenan, itulah sebabnya Allah menghendaki agar anak-anak-Nya mewarisi karakter kasih ini.  "...jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi."  (ayat nas).

     Kita mengasihi bukan hanya kepada orang lain yang mengasihi kita, tetapi juga terhadap musuh atau orang yang menyakiti kita sekalipun.  Tuhan Yesus berkata,  "Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar."  (Matius 5:44-45).

"Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita."  1 Yohanes 4:19

No comments:

Post a Comment