Wednesday, July 1, 2015

HARI BARU: Libatkan Tuhan (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 Juli 2015

Baca:  Mazmur 5:1-13

"TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu."  Mazmur 5:4

Ketika mentari pagi menyapa di ufuk timur, itu pertanda hari baru telah tiba, artinya kita kembali beroleh kesempatan dari Tuhan untuk menjalani hidup ini, dan terlebih lagi kita beroleh kesempatan untuk menikmati kasih dan kebaikan Tuhan, sebab  "Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!"  (Ratapan 3:22-23).  Karena itu kita harus mengawali hari dengan ucapan syukur untuk apa yang Tuhan sudah sediakan untuk kita di hari baru ini.

     Kita tahu pagi hari adalah waktu yang tepat mempersiapkan segala sesuatunya.  Akan tetapi banyak orang ketika bangun pagi pikirannya langsung tertuju kepada masalah yang membuat mereka terus dihantui rasa kuatir dan takut;  bagaimana kalau uang belanja tidak cukup, bagaimana kalau toko sepi, bagaimana kalau target meleset, bagaimana kalau klien membatalkan janjinya.  Ada pula yang hanya memikirkan cara uang meraup keuntungan sebanyak-banyaknya dalam hal berbisnis.  Kita pun cenderung mengandalkan kekuatan dan kepintaran sendiri, tidak lagi mengandalkan Tuhan dan melibatkan Dia di setiap perencanaan hidup ini.  "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung, sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap."  (Yakobus 4:13-15).

     Jarang sekali kita mengawali hari dengan mempersiapkan hati untuk mencari wajah Tuhan dan bersekutu dengan-Nya terlebih dahulu, dan menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan.  Padahal membangun kekariban dengan Tuhan adalah awal yang baik sebelum kita mengisi hari dengan berbagai aktivitas dan kesibukan.  Hal inilah yang sering diabaikan dan disepelekan oleh banyak orang Kristen.  Kalau kita sudah memulai dengan langkah yang salah, semakin jauh kita melangkah akan semakin berat langkah yang akan kita tempuh.  Hal-hal yang tak terduga di luar perencanaan bisa saja terjadi dan itu akan mengejutkan kita.

Awalilah hari baru dengan mengutamakan Tuhan dan melibatkan Dia, maka sepanjang hari yang akan kita jalani pasti jauh berbeda hasilnya.

No comments:

Post a Comment