Thursday, May 21, 2015

ANGGUR BARU DI KANTONG BARU

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 21 Mei 2015

Baca:  Lukas 5:36-39

"Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula."  Lukas 5:38

Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang kaya, karena itu Dia berkata,  "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."  (Yohanes 10:10b).  Namun banyak orang Kristen kurang bersemangat dalam mengiring Tuhan oleh karena beratnya pergumulan hidup.  Seringkali timbul pertanyaan di benak mereka,  "Katanya Tuhan memberi hidup yang berkelimpahan dan merancangkan hari depan yang penuh harapan.  Aku sudah mengikut Tuhan selama bertahun-tahun tapi hidupku tetap saja seperti ini, tidak ada perubahan."  Ayat nas menyatakan,  "...anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula.".  Sesungguhnya Tuhan sangat ingin mencurahkan berkat-berkat-Nya secara melimpah ke dalam hidup anak-anak-Nya, tapi yang menjadi persoalan adalah kita sendiri yang seringkali belum siap menerima curahan berkat Tuhan tersebut.  Suatu contoh:  banyak di antara orang Kristen yang ketika hidupnya masih pas-pasan dan penghasilannya masih sedikit sudah tidak mau taat dan setia mengembalikan persepuluhan, padahal firman Tuhan berkata,  "Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan."  (Maleakhi 3:8, 10).  Masih berpenghasilan sedikit saja kita tidak taat mengembalikan persepuluhan, bagaimana kalau nantinya kita berpenghasilan besar, kita merasa  'sayang'  mengembalikan uang persepuluhan.

     Ketaatan dan kesetiaan dalam mengerjakan perkara-perkara rohani inilah yang akan menuntun kita kepada berkat!  Selama kita tidak mau taat mulai dari perkara-perkara kecil, Tuhan tidak akan mempercayakan perkara-perkara besar kepada kita.

Untuk mengalami penggenapan janji firman-Nya kita harus mau dibentuk, diproses oleh Tuhan sampai kita benar-benar layak di hadapan Tuhan dan memiliki kapasitas baru yang siap menerima curahan berkat-Nya. 

No comments:

Post a Comment