Monday, March 16, 2015

BERHALA MODERN: Cinta Uang

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 16 Maret 2015

Baca:  1 Timotius 6:7-10

"Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang."  1 Timotius 6:10a

Tak bisa dipungkiri bahwa semua orang pasti memerlukan uang.  Dengan uang kita dapat membeli segala sesuatu yang menjadi kebutuhan kita selama hidup di dunia ini.  Karena itu banyak orang beranggapan bahwa uang adalah segala-galanya.  Pepatah Tiongkok kuno:  "Uang bukan segalanya, tetapi tanpa uang manusia tidak dapat berbuat apa-apa."

     Urusan uang benar-benar menjadi sesuatu yang sangat sensitif bagi semua orang.  Di satu sisi kita semua menyadari pentingnya uang dalam kehidupan ini, tapi di sisi lain uang juga dapat menimbulkan masalah besar bagi yang memilikinya, karena dapat mempengaruhi prinsip dan gaya hidup semua orang.  Berhati-hatilah!  Uang bisa menjadi hamba yang baik, namun juga bisa menjadi tuan yang sangat jahat tergantung bagaimana menyikapinya.  Ada orang-orang tertentu yang rela mengorbankan harga diri/menjual diri demi mendapatkan uang, ada yang menempuh jalan sesat dan melanggar hukum  (korupsi, suap, manipulasi) demi meraup uang, bahkan ada yang nekat melakukan tindak kejahatan semata-mata demi mendapatkan uang.  Ini berarti uang bukan lagi menjadi hamba yang kita atur dan kendalikan, melainkan sudah menjadi tuan dan berhala dalam hidup seseorang.  Mereka mengira bahwa jika telah memiliki banyak uang dalam jumlah yang besar akan mengalami kepuasan.  Faktanya?  Berapa pun jumlah uang yang dimiliki seseorang tidak akan pernah memberikan kepuasan kepadanya.  "Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang,"  (Pengkotbah 5:9).

     Marian Wright Edelman, aktivis perempuan dari Amerika mengatakan,  "Jangan pernah bekerja hanya untuk mendapatkan uang atau kekuasaan.  Mereka tak akan menyelamatkan jiwamu atau membantumu tidur malam."  Jangan sekali-kali menempatkan uang sebagai dasar hidup, sebab ketika uang menjadi dasar hidup kita, kita akan menjadi orang yang sangat materialistis, segala sesuatu diukur dengan uang, dan yang kita pikirkan hanyalah uang, uang dan uang.  Karena uang pulalah sifat dan karakter seseorang bisa berubah secara drastis, dari yang baik menjadi sangat jahat!

Uang harus tetap berada di dalam kendali kita, tetapi kita atur dan kita kelola dengan baik, bukan kita yang diatur dan dikendalikan oleh uang!

No comments:

Post a Comment