Tuesday, February 24, 2015

MENDENGAR DAN MEMPERHATIKAN FIRMAN (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 24 Februari 2015

Baca:  Amsal 16:1-33

"Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN."  Amsal 16:20

Jika kita merespons firman Tuhan dengan benar, kuasa firman-Nya akan bekerja di dalam kita:  mengubah, memperbaharui, memulihkan dan memberkati hidup kita.  Bentuk respons itu adalah mendengarkan dan memperhatikan firman dengan sungguh-sungguh.  Karena itu Yakobus menasihati kita agar cepat mendengar tetapi lambat untuk berkata-kata  (baca  Yakobus 1:19).  Mendengar bukan sekedar mendengar, tapi mendengar untuk memahami dan mengerti.  Mengapa kita harus mempertajam pendengaran kita terhadap firman Tuhan?  Sebab  "...iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus."  (Roma 10:17), dan  "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran."  (2 Timotius 3:16).  Di dalam firman-Nya kita juga akan mendapatkan jawaban, solusi dan jalan keluar untuk setiap permasalahan yang kita hadapi selama hidup di dunia ini.  Ketika mengalami pergumulan apa pun, mari back to the Bible.

     Ada dua kata dalam bahasa Inggris untuk kata mendengar yaitu to listen dan to hear, namun kedua kata ini sesungguhnya memiliki makna yang sangat berbeda.  Kata  'to listen'  menyatakan suatu tindakan untuk mendengar yang dilakukan secara sengaja, aktif memberikan perhatian khusus terhadap sesuatu yang didengar dan berusaha untuk memahaminya, sedangkan  'to hear'  adalah tindakan mendengar yang dilakukan tanpa sengaja, tidak untuk memahami, atau hanya sekedar sambil lalu.  Bila kita sudah mencapai tahap mendengar dan memperhatikan firman dengan sungguh kita harus melangkah ke tingkat selanjutnya yaitu merenungkan firman dan  "...bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya..."  (Ezra 7:10), sebab mujizat dan berkat Tuhan akan dinyatakan seiring dengan ketaatan kita melakukan firman tersebut.

     Jangan sekali-kali membantah atau mendebat firman Tuhan karena firman-Nya adalah untuk dilakukan.  Inilah yang dimaksudkan harus lambat untuk berkata-kata;  sebaliknya, terimalah firman itu dengan hati yang lemah lembut.

"Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada."  Mazmur 33:9

No comments:

Post a Comment