Tuesday, December 23, 2014

TUHAN TIDAK MEMANDANG MUKA

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 23 Desember 2014

Baca:  Galatia 2:1-10

"...sebab Allah tidak memandang muka..."  Galatia 2:6

Sesuatu yang bersifat lahiriah adalah apa yang dipandang baik dan menarik di mata manusia.  Manusia menilai sesamanya dengan memandang muka, penampilan lahiriah, atau apa yang tampak secara kasat mata.  Namun ukuran yang dipakai Tuhan untuk menilai seseorang itu berbeda.  Tuhan sama sekali tidak tertarik atau berminat dengan apa yang tampak, sebab  "Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."  (1 Samuel 16:7b).  Tuhan tidak pernah terpesona dengan apa yang kita kerjakan, tapi perhatian Tuhan adalah motivasi di balik segala sesuatu yang kita kerjakan.  Motivasi berbicara tentang sikap hati seseorang.

     Mengapa Tuhan memperhatikan hati?  "Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu."  (Amsal 27:19).  Hati adalah dasar untuk menentukan kualitas pikiran, perkataan dan perbuatan seseorang.  Ketika hati kita bersih akan berdampak positif terhadap pikiran, perkataan dan perbuatan kita.  "...dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat."  (Matius 15:19).  Oleh sebab itu  "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."  (Amsal 4:23).  Kita bisa saja mengelabui sesama kita dengan penampilan lahiriah kita atau memakai sesuatu yang tampak dari luar untuk menutupi hatinya.  Itulah kemunafikan!  Namun  "...tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab."  (Ibrani 4:13).

     Sikap hati berbicara tentang ketulusan, ketekunan, kesetiaan dan pengorbanan seseorang dalam mengerjakan sesuatu.  Mungkin kita dipandang sebelah mata oleh orang lain, bahkan kesetiaan, ketulusan dan pengorbanan kita sepertinya tidak dianggap.  Jangan putus asa, tetap lakukan dengan setia apa yang menjadi bagian kita!  "Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?"  (Mazmur 56:9).

Tuhan tidak pernah terlelap dan tertidur, Dia memperhatikan pergumulan kita dan melihat hati kita!

7 comments: