Monday, October 27, 2014

WARGA SORGA: Gaya Hidup Sorgawi (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 27 Oktober 2014

Baca:  Ibrani 12:1-14

"Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan,"  Ibrani 12:2

Bagaimana supaya kita benar-benar memiliki kehidupan yang mencerminkan warga Kerajaan Sorga?  Kita harus melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Tuhan Yesus  (ayat nas).  Bila mata kita tertuju kepada Tuhan Yesus maka kita akan mencari dan memikirkan perkara yang di atas, di mana Kristus ada  (baca  Kolose 3:1-2).  Dengan kata lain kita harus mengutamakan perkara-perkara rohani, mendahulukan kerajaan Allah dan kebenarannya dengan tunduk dan taat kepada undang-undang yang berlaku di sorga yaitu firman Tuhan.  "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."  (Ibrani 12:5-6).  Segala tindakan dan perbuatan kita harus sesuai dengan firman Tuhan.

     Kita memperoleh status istimewa sebagai warga sorga ini bukan karena usaha dan hasil dari perbuatan baik kita, tapi semata-mata karena anugerah Tuhan.  Bila menyadari hal ini maka kita tidak akan menjadi warga yang hidup dengan sembarangan, sebaliknya kita akan menghargainya begitu rupa dan bertekad untuk meresponsnya dengan tindakan nyata.  Memang hal ini tidak mudah, karena di satu sisi kita dituntut untuk hidup seturut kehendak Tuhan demi mempertahankan status kita sebagai warga sorgawi, tetapi di pihak lain kita dihadapkan pada ujian dan tantangan dari dunia ini.  "Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia."  (1 Yohanes 2:16).

     Dan inilah kehendak Tuhan atas orang percaya,  "Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu."  (1 Yohanes 2:15).  Sebagai warga sorgawi kita dituntut Tuhan untuk tidak terbawa oleh arus dunia ini  (baca  Ibrani 2:1), melainkan harus mampu menjalankan peran kita sebagai utusan-utusan-Nya.  Karena itu di segala keadaan, bahkan di tengah badai sekalipun, kita harus tetap tegak berdiri.

Karena kewargaan kita adalah warga sorga, maka sudah seharusnya kita menghadirkan  'atmosfir'  sorgawi di tengah-tengah dunia ini.

No comments:

Post a Comment