Tuesday, August 26, 2014

ROH KUDUS: Air Kehidupan (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 26 Agustus 2014

Baca:  Yohanes 4:1-15

"...barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."  Yohanes 4:14

Salah satu kebutuhan pokok semua makhluk hidup di dunia ini adalah air.  Tidak hanya bagi manusia, air juga merupakan kebutuhan penting bagi ciptaan Tuhan lainnya seperti hewan dan tumbuhan.  Tanpa air semua makhluk hidup tidak akan dapat bertahan hidup alias mati.  Tak terkecuali manusia, yang sebagian besar tubuhnya terdiri dari air, sekitar tiga perempat atau 73%.  Mungkinkah manusia bertahan hidup jika tanpa air?  Tentu tidak!  Jadi potensi air adalah pemberi kehidupan bagi semua makhluk.  Air bukan sekedar pelepas dahaga, tapi juga untuk keperluan hidup sehari-hari:  mandi, memasak, mencuci.  Bidang kehidupan lainnya pun memerlukan air:  pertanian, perindustrian, pembangkit tenaga listrik, alat transportasi dan sebagainya.  Hal itu menunjukkan bahwa kebutuhan akan air adalah mutlak adanya.

     Saat melintasi daerah Samaria Tuhan Yesus bertemu dengan seorang perempuan setempat yang hendak menimba air.  Terjadilah percakapan antara Tuhan Yesus dengan perempuan itu di dekat sumur Yakub.  Berbicara tentang sumur adalah sangat identik dengan mataair, karena dari sumur tersebut orang bisa mendapatkan air bersih untuk segala kebutuhannya.  Namun untuk mendapatkan air dari sumur bukanlah pekerjaan yang mudah, diperlukan tali dan juga ember untuk menimba air dari dalam sumur itu.  Adapun sumur tempat di mana Tuhan Yesus bertemu dengan perempuan Samaria adalah sumur peninggalan Yakub, berarti sumur itu dibuat ribuan tahun silam sebelum momen pertemuan Yesus dengan perempuan itu, alias sudah tua;  dan kalau setiap hari orang menimba air di situ bisa dipastikan semakin hari airnya akan semakin berkurang dan permukaan airnya makin dalam.  Itu berarti kalau orang ingin mendapatkan air tersebut diperlukan usaha yang lebih keras lagi dan juga tali yang lebih panjang.

     Itulah cara yang harus ditempuh untuk mendapatkan air, meski kita tahu bahwa air yang berasal dari sumur sampai kapan pun tidak akan pernah memberikan kepuasan.  "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi,"  (Yohanes 4:13).  (Bersambung)

No comments:

Post a Comment