Sunday, July 6, 2014

DOA: Kunci Dipimpin Roh Kudus (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 6 Juli 2014

Baca:  Efesus 6:10-20

"Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara."  Efesus 6:20b

Ketika kita bertekun dalam doa kita sedang masuk ke dalam persekutuan dengan Tuhan, yaitu  "...menjadi satu roh dengan Dia."  (1 Korintus 6:17);  artinya semakin kita intim dengan Tuhan melalui doa, kita akan mengalami dan menikmati hadiratNya.  Ini seperti ranting yang melekat pada pokok anggur, sebab kita tahu bahwa  "...ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku."  (Yohanes 15:4).  Alkitab menambahkan:  "Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah."  (Yohanes 15:2).  Karena itu kita harus menjadikan doa sebagai gaya hidup kita setiap hari sebagai tanda bahwa kita melekat kepada Tuhan dan punya sikap berjaga-jaga.

     Dengan melekat kepada Tuhan berarti kita memiliki penyerahan penuh kepada Tuhan,  "...sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa."  (Yohanes 15:5b).  Saat itulah Tuhan memberikan kepada kita Penolong yaitu Roh Kudus yang akan menyertai dan memimpin kita kepada kebenaran, karena Ia tahu bahwa kita memiliki banyak kelemahan dan punya kecenderungan untuk mengikuti keinginan dan kehendak sendiri.  Tanpa Roh Kudus sulit bagi kita untuk hidup dalam kebenaran karena setiap hari kita dihadapkan pada perkara-perkara dunia yang membawa kita kepada segala kecemaran dan jauh dari kata kudus.  Ada pun kehendak Tuhan adalah  "...bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus."  (1 Tesalonika 4:7).

     Melalui karya pengorbanan Kristus di Kalvari setiap orang percaya telah diselamatkan, diampuni dosanya dan dikuduskanNya, karena itu kita harus berjuang untuk mempertahankan  'status'  kita ini, yang dulunya sebagai hamba dosa dan yang kini menjadi hamba kebenaran  (baca  Roma 6:17-18)  tersebut dengan hidup seturut kehendak Tuhan.  Untuk itulah kita sangat membutuhkan Roh Kudus, olehNya kita dituntun kepada kebenaran dan memampukan kita berjalan dalam kekudusan.

Roh Kudus akan mengerjakan hal-hal yang kudus sesuai dengan firman Tuhan dalam hidup kita asal kita selalu melekat kepada Tuhan.

No comments:

Post a Comment