Saturday, June 14, 2014

SIKAP MENANTIKAN TUHAN (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 14 Juni 2014

Baca:  1 Tesalonika 5:1-11

"Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar."  1 Tesalonika 5:6

Bosan dan jenuh adalah perasaan yang  seringkali timbul ketika seseorang sedang menanti, apalagi yang dinantikan itu belum kunjung datang juga.  Semakin kita meremehkan dan menyepelekan sebuah penantian, semakin kita akan bertindak sembrono.  Demikian halnya pada masa-masa penantian kita akan kedatangan Tuhan keduakalinya ini.  Ada banyak orang Kristen yang justru tidak lagi menggebu-gebu dalam Tuhan.  Sebaliknya mereka malah tenggelam dalam aktivitas-aktivitas duniawi dan melenakan.

     Dalam masa-masa penantian ini seharusnya kita semakin giat melayani Tuhan dan tidak menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah  (baca:  Ibrani 10:25), tapi terus melatih diri dalam hal ibadah, karena  "...ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang."  (1 Timotius 4:8), artinya kita mempersiapkan diri dengan baik sambil terus bekerja dan berkarya bagi Tuhan.  Berhenti bekerja dan berhenti melayani Tuhan sementara kita menanti-nantikan kedatangan Tuhan adalah sebuah tindakan yang bodoh dan keliru.  Jika berlaku demikian kita tak ubahnya seperti lima gadis yang bodoh yang membawa pelitanya tetapi tidak membawa persediaan minyak.  Kita harus menanti kedatangan Tuhan Yesus dengan tetap melaksanakan semua tugas dan tanggung jawab kita sebaik-baiknya, karena tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui secara persis waktu kedatangan Tuhan Yesus.  Ada tertulis,  "Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang."  (Matius 24:46).

     Paulus memberikan gambaran kedatangan Tuhan seperti pencuri yang datang di malam hari dan seperti seorang perempuan hamil yang mengalami sakit bersalin;  artinya kedatangan Tuhan bisa terjadi secara tiba-tiba, tidak terduga, tidak dapat diramalkan secara tepat, namun pasti akan terjadi.  "Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat."  (Efesus 5:15-16).

Berjaga-jaga berarti sadar akan keberadaan kita yang adalah anak-anak terang, sehingga kita tidak lagi hidup dalam kegelapan.

No comments:

Post a Comment