Tuesday, January 28, 2014

TANAH LIAT DI TANGAN PENJUNAN (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 28 Januari 2014

Baca:  Roma 9:20-29

"Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: 'Mengapakah engkau membentuk aku demikian?'"  Roma 9:20

Tuhan selalu punya cara membentuk dan meproses kita, bisa melalui masalah, ujian, penderitaan, sakit-penyakit, krisis keuangan, bahkan melalui berkat atau kelimpahan.

     "Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?"  (Roma 9:21).  Artinya Tuhan memiliki hak penuh atas hidup kita karena Dialah Sang Penjunan, sedangkan kita ini adalah tanah liatNya, karena itu Ia akan membentuk kita sesuai dengan kehendak dan recanaNya.  Sebagai tanah liat kita tidak dapat menentukan sendiri akan menjadi bejana yang bagaimana dan seperti apa kita ini karena hal itu sepenuhnya tergantung dari Sang Penjunan.  Bagaimana supaya kita menjadi bejanaNya yang mulia?  Tidak ada jalan lain selain kita harus tunduk, taat dan berserah penuh kepada Tuhan, menanggalkan manusia lama dengan menyucikan diri terhadap hal-hal yang jahat supaya kita layak dipakai untuk setiap pekerjaan yang baik dan mulia  (baca  2 Timotius 2:21).  Karena itu  "...jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni. Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran."  (2 Timotius 2:22-23).

     Ada banyak orang Kristen yang sudah merasa cukup menjadi perabot Tuhan untuk tujuan yang biasa-biasa.  Mereka tidak mau membayar harga, enggan meninggalkan dosa dan segala bentuk kecemaran dunia ini, padahal Alkitab tegas mengingatkan:  "Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus."  (1 Tesalonika 4:7).  Tuhan akan dan siap memakai kita untuk tujuannya yang mulia asal kita terlebih dahulu mau menyucikan diri.

Ingin menjadi bejana Tuhan yang mulia?  "Keluarlah kamu...dan pisahkanlah dirimu...dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu."  2 Korintus 6:17

No comments:

Post a Comment