Tuesday, December 17, 2013

FIRMAN TUHAN BAGI ORANG PERCAYA (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 17 Desember 2013 -

Baca:  Mazmur 1:1-6

"...yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam."  mazmur 1:2

Makanan adalah salah satu kebutuhan utama manusia, selain sandang dan juga papan.  Tubuh jasmani kita setiap hari membutuhkan makanan dan juga asupan gizi yang cukup supaya kuat dan kesehatannya tetap terjaga.  Jika kita tidak makan, tubuh jasmani kita pasti akan lemah dan tidak bertenaga.  Sama seperti tubuh jasmani, tubuh rohani pun membutuhkan firman Tuhan sebagai makanan rohani setiap hari agar kerohaniannya terus bertumbuh makin hari makin kuat.

     Firman Tuhan diibaratkan seperti air susu murni yang dibutuhkan oleh seorang bayi.  Susu adalah makanan utama bagi bayi yang baru lahir supaya ia mengalami pertumbuhan.  "...jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,"  (1 Petrus 2:2).  Namun tidak mungkin kita terus-terusan menjadi bayi atau kanak-kanak rohani, karena kekristenan kita harus terus bertumbuh, semakin hari harus semakin dewasa di dalam Tuhan.  Kita pun perlu menyantap makanan yang keras, sebab  "...makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat."  (Ibrani 5:14).  Namun masih banyak orang Kristen yang tidak suka dengan  'makanan keras', maunya  'susu'  saja seperti bayi.  Buktinya?  Ketika menerima teguran sedikit, kita mudah ngambek;  tertempelak firman Tuhan yang keras, kita pun langsung marah kepada hamba Tuhan, lalu mogok tidak mau ke gereja.  Bertambahnya usia atau lamanya kita mengikut Tuhan seharusnya membuat kedewasaan kita di dalam Tuhan juga makin bertambah.

     Di samping itu firman Tuhan berfungsi juga sebagi pelita yang dapat menerangi langkah hidup kita.  Hal ini diakui oleh Daud,  "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku."  (Mazmur 119:105).  Karena diterangi firman Tuhan langkah kaki kita tetap terarah, tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri, tidak terpelecok, serta kita dapat menahan kaki kita terhadap segala jalan kejahatan sehingga kelakuan kita tetap terjaga bersih.  Keberadaan kita di tengah dunia adalah sebagai anak-anak terang,  "Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,"  (Efesus 5:8b).  (Bersambung)

No comments:

Post a Comment