Saturday, November 23, 2013

BERTAHAN DI TENGAH KESUKARAN (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 23 November 2013 -

Baca:  Daniel 6:1-29

"Sesudah itu raja memberi perintah, lalu diambillah Daniel dan dilemparkan ke dalam gua singa."  Daniel 6:17

Dalam doa juga terkandung kuasa menghasilkan sesuatu yang mustahil menjadi mungkin.  Hana adalah wanita mandul yang secara manusia mustahil dapat memiliki anak.  Tapi karena ia terus bertekun di dalam doa perkara yang ajaib pun terjadi.  Tuhan mendengarkan seruan doanya sehingga  "...mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki."  (1 Samuel 1:20a).  Kata Hana,  "Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan TUHAN telah memberikan kepadaku, apa yang kuminta dari pada-Nya."  (1 Samuel 1:27).  Jadi doa yang dilakukan dengan iman dan penuh keyakinan sangat besar kuasanya.  saat menghadapi kesukaran kita harus makin meningkatkan jam-jam doa kita.  Daniel pun melakukan hal ini:  "Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya."  (Daniel 6:11).

     Meski harus dimasukkan ke dalam gua singa Daniel terluputkan dari maut karena tangan Tuhan sanggup mengatupkan mulut singa-singa itu.  Kita tidak akan mampu bertahan di tengah kesukaran bila kita mengandalkan kekuatan kita yang sangat terbatas ini.  Sungguh benar apa yang dikatakan oleh pemazmur,  "Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi."  (Mazmur 121:2).  2.  Kita harus memegang teguh janji Tuhan.  Janji manusia seringkali berujung kepada ingkar dan mengecewakan, namun bila Tuhan yang berjanji cepat atau lambat pasti akan digenapi, sebab  "Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?"  (Bilangan 23:19).  Itulah sebabnya Daud berkata,  "Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau."  (Mazmur 119:11).  Karena keteguhannya dalam meegang janji Tuhan ini Daud memiliki keberanian Ilahi saat berhadapan dengan Goliat, karena ia sangat percaya akan kebesaran dan kuasa Tuhan.

Di tengah kesukaran dan goncangan yang terjadi mari makin melekat kepada Tuhan melalui doa dan iman percaya kita kepadaNya, Sebab  "...inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita."  1 Yohanes 5:4b

No comments:

Post a Comment