Friday, August 16, 2013

PENGUDUSAN BAGI ORANG PERCAYA (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 16 Agustus 2013 -

Baca:  1 Tesalonika 4:1-12

"Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu,"  1 Tesalonika 4:3

Pengudusan sebagai proses mengartikan ada harga yang harus kita bayar.  Yesus berkata,  "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku."  (Matius 16:24).  Menyangkal diri berarti harus menang terhadap segala bentuk keinginan daging.  Ada upaya dan kerja keras secara terus-menerus untuk mematikan perbuatan daging.  Bagaimana caranya?

     Ada langkah-langkah yang harus kita tempuh:  1.  Karib dengan Tuhan.  Adakah kita memiliki persekutuan yang intim dengan Tuhan?  Bersekutu berarti menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.  Bersekutu dengan Tuhan berarti menjadi satu dengan Dia dalam segala aspek kehidupan kita.  Persekutuan yang intim dilukiskan seperti ranting yang melekat pada Pokok Anggur.  Oleh karena itu  "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku."  (Yohanes 15:4).  2.  Tinggal di dalam firman.  Kita harus menjadikan firman Tuhan sebagai makanan rohani setiap hari supaya kerohanian kita makin bertumbuh, sebab  "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."  (Matius 4:4).  Dan  "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran."  (2 Timotius 3:16).  Semakin tinggal di dalam firmanNya semakin dibersihkan segala kotoran dan hal-hal yang tidak berkenan di dalam hidup kita, dan kita kian berakar kuat di dalam Tuhan sehingga tidak mudah diombang-ambingkan oleh rupa-rupa pengajaran yang menyesatkan.

     Adalah tidak sulit bersekutu dengan Tuhan melalui firmanNya, sebab  "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu."  (Roma 10:8);  kita pun dapat menikmati firman itu melalui pendengaran dan juga penglihatan kita  (bertekun membaca, mempelajari, merenungkan dan mendengarkan melalui khotbah).  Di situ Roh Kudus akan bekerja sehingga kita beroleh kekuatan untuk mengalahkan segala kedagingan dan hidup di dalam kekudusan senantiasa!

Hidup kudus adalah kehendak Tuhan bagi kita!

1 comment:

  1. Setelah setahun saya membaca/mengikuti Air hidup blog sebagai renungan harian sebelum memulai hari saya, Air hidup blog banyak mengajar saya melalui firman dan renungan yang dikongsikan. Terkadang renungan yang dikongsikan adalah jawaban persoalan yang sangat2 saya butuhkan. Saya memngucap syukur kepada Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus kerana telah membentuk dan mengajar hidup saya sesuai dengan kehendakNya. Dan memberi hikmat pengertian tentang firmanNya melalui kuasa Rohul Kudus. Saya akan terus berdoa supaya peribadi yang setia menyediakan renungan firman didalam Air hidup blog ini terus dipakai Tuhan dengan luar biasa untuk menjangkau,menyentuh,membangun dan menyelamatkan lebih banyak jiwa yang haus akan firmanNya yang kudus. Tuhan Yesus memberkati dan menyertai pelayananmu. Dalam nama Yesus Kristus, Amin.

    ReplyDelete