Tuesday, July 16, 2013

PERTOBATAN YANG SEJATI (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 16 Juli 2013 -

Baca:  2 Petrus 3:1-16

"Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat."  2 Petrus 3:9

Menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Tuhan berarti mau hidup dipimpin oleh Roh Tuhan dan tidak lagi hidup menurut jalan kita sendiri atau sekehendak hati kita.  Dalam Amsal 3:5-6 dikatakan:  "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."  Jika kita hidup seturut dengan firman Tuhan dan mau hidup dipimpin oleh Roh kudus, perjalanan kita tidak akan tersesat.  "Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat."  (Amsal 10:17).

     Ketiga, kita berbalik dari perilaku yang jahat.  Kita berbalik dari mengasihi dosa kepada membenci dosa dan hidup dalam kebenaran, artinya hidup dalam ketaatan.  Ketika hidup dalam ketaatan, kita sedang hidup dalam perjanjian berkat Tuhan;  kita akan mengalami penggenapan janji-janji Tuhan.  Dengan kata lain kita menikmati berkat-berkat yang disediakan Tuhan sebagai upah dari ketaatan kita.  Berbalik dari perilaku yang jahat berarti menanggalkan 'manusia lama' dan mengenakan 'manusia baru' seperti tertulis:  "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."  (2 Korintus 5:17).  Berbalik dari perilaku yang jahat juga berarti tegas terhadap dosa dan tidak berkompromi dengan dosa lagi.  Maka,  "...barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"  (Wahyu 22:11).  Kasih Tuhan itu tidak terbatas, dengan penuh kesabaran Ia menunggu anak-anakNya berbalik dari jalan-jalan yang jahat.  Kasih Tuhan itu tidak terbatas, dengan penuh kesabaran Ia menunggu anak-anakNya berbalik dari jalan-jalan yang jahat.  Karena itu jangan sia-siakan waktu dan kesempatan yang diberikan Tuhan!

     Sudahkah kita mengalami pertobatan sejati?  Pertobatan sejati pasti menghasilkan buah-buah Roh dan itu akan berdampak bagi orang-orang yang ada di sekitarnya.

"Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu."  2 Korintus 6:17

No comments:

Post a Comment