Sunday, June 16, 2013

GOLIAT: Musuh Orang Percaya (3)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 16 Juni 2013 -

Baca:  1 Samuel 17:40-58

"Ketika orang Filistin itu bergerak maju untuk menemui Daud, maka segeralah Daud berlari ke barisan musuh untuk menemui orang Filistin itu;"  1 Samuel 17:48

Ketika sedang tertimpa masalah berat reaksi orang beraneka ragam:  lari dari masalah, 'mati kutu', kalah sebelum bertanding, menyerah pada keadaan, frustasi, menyalahkan orang lain, mengasihani diri sendiri dan sebagainya.  Tetapi perhatikan reaksi Daud ketika berhadapan dengan si raksasa itu:  "...segeralah Daud berlari ke barisan musuh untuk menemui orang Filistin itu;"  (ayat nas).

     Daud tidak gentar sedikit pun terhadap Goliat.  Mungkin orang mengira bahwa tindakan yang dilakukan Daud ini adalah nekat dan bodoh, atau dengan istilah lain 'setor nyawa'.  Salah besar!  Tindakan Daud adalah bukti kuat bahwa ia memiliki iman yang hidup, iman yang disertai dengan perbuatan.  Ia sangat percaya bahwa  "...semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita."  (1 Yohanes 5:4).  Namun bukan hanya Goliat yang harus dihadapi Daud, omongan kakaknya (Eliab) juga begitu meremehkan dan melemahkannya, tapi ia tetap maju.  Saul sempat mengenakan baju perang kepada Daud, tapi ditanggalkannya.  Daud memilih mengandalkan Tuhan dengan hanya berbekal tongkat, batu licin dan umban.  Keberanian Daud bukan tanpa alasan!  Daud mengandalkan Tuhan.  Inilah yang disebut keberanian Ilahi.  "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu."  (1 Samuel 17:37).

     Saat ini ada 'Goliat-Goliat' modern yang siap menghancurkan semua impian, cita-cita dan panggilan Tuhan dalam hidup kita.  Bisa berupa masalah, sakit-penyakit, segala sifat kedagingan, orang-orang di sekitar, pikiran kita sendiri yang seringkali berkata:  "Tidak mungkin, tidak mampu, mustahil."  'Goliat' membuat kita tidak bisa maksimal, malas dan kehilangan semangat dalam melayani Tuhan, termasuk segala perbuatan daging yang membuat kita berkompromi dengan dosa harus dimatikan!  Jika tidak, kita tidak akan mengalami hidup yang berkemenangan di dalam Tuhan.  Daud tidak menunggu Goliat mendatanginya, tapi Daud yang berlari menghampiri Goliat!

Jangan biarkan Goliat leluasa menjajah hidup kita!  Pilihan hanya satu:  kalahkan Goliat atau kita yang dikalahkannya!

No comments:

Post a Comment