Monday, March 18, 2013

IRI HATI: Sumber Konflik

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 18 Maret 2013 -

Baca:  2 Korintus 12:11-21

"Aku kuatir akan adanya perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, dan kerusuhan."  2 Korintus 12:20b

Jika kita memperhatikan keadaan dunia saat ini banyak terjadi kekacauan, termasuk di Indonesia.  Konflik, permusuhan, sengketa, baku hantam hampir setiap hari menghiasi layar kaca kita.  Mengapa hal ini sering terjadi?  Banyak faktor yang menyebabkan hal-hal tersebut di atas terjadi, salah satu penyebabnya adalah iri hati.  Iri hati seringkali menjadi penyebab tercabiknya kerukunan dan persatuan suatu komunitas.

     Karena iri hati, saudara bisa menjadi musuh.  Kain tega membunuh adiknya sendiri  (Habel)  karena tersulut rasa iri hati, di mana persembahan Habel diterima oleh Tuhan, sedangkan persembahannya tidak  (baca  Kejadian 4:1-16).  Karena orang lain lebih berhasil dalam pekerjaannya, seseorang menjadi panas hati sehingga ia merancang kejahatan untuk menghancurkannya;  orang yang tekun bekerja di kantor dicap sebagai orang yang suka 'cari muka' pada pimpinannya.  Jangan katakan kalau rasa iri hati itu hanya dilakukan oleh orang-orang dunia, banyak juga orang Kristen yang belum terbebas dari roh iri hati.  Melihat rekan sepelayanan lebih dipakai Tuhan kita pun menjadi berang dan berusaha untuk menghasut orang lain dengan gosip-gosip miring tentang dia.  Dalam suratnya, Yakobus menulis:  "Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat."  (Yakobus 3:16).  Itulah kenyataan yang terjadi dan sedang melanda kehidupan manusia.  Tidak sepatutnya di antara umat Tuhan saling iri hati karena itu hanya akan mendatangkan segala macam perbuatan jahat.  Siapa yang akan berjingkrak kegirangan jika di antara orang Kristen saling iri hati?  Pastinya Iblis!  Kita harus sadar, ditinjau dari sudut mana pun iri hati sama sekali tidak mendatangkan kebaikan, sebaliknya hanya akan merusak dan menghancurkan diri kita, juga orang lain.

     Masih iri hatikah Saudara?  Tidak ada jalan lain, harus segera bertobat, mohon pertolongan Roh Kudus dan milikilah penyerahan diri kepada Tuhan.

"Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?"  1 Korintus 3:3b

No comments:

Post a Comment