Wednesday, July 11, 2012

DIPERHAMBA UANG

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 11 Juli 2012 -

Baca:  1 Timotius 6:2b-10

"Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka."  1 Timotius 6:10

Uang adalah sesuatu yang sangat penting dan begitu berharga bagi kehidupan manusia.  Semua orang di mana pun berada, apa pun status sosialnya, bagaimana pun keadaannya, membutuhkan uang.  Adalah bohong besar jika orang mengatakan tidak membutuhkan uang.  Kita perlu uang untuk memenuhi kebutuhan hidup kita sehari-hari:  membeli bahan makanan; membeli pakaian; membeli BBM; membayar tagihan listrik, air dan telepon; membayar biaya sekolah anak; membayar kontrakan rumah, semua memerlukan uang.  Bahkan dalam kehidupan rohani pun uang juga sangat diperlukan:  menerbitkan buku renungan harian memerlukan uang; hamba-hamba Tuhan dalam menjalankan tugas pelayanannya butuh uang; pembangunan gereja memerlukan uang; untuk menjangkau jiwa-jiwa di pedalaman/pelosok, para misionaris juga perlu uang, dan lain-lain.

     Uang mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan kita.  Oleh karena itu kita harus berhati-hati dan jangan sekali-kali meremehkan uang ini.  Ayat nas di atas dengan sangat jelas mengingatkan, jangan sampai kita diperhamba oleh uang.  Memiliki uang banyak bukanlah dosa, tapi jangan sampai kita diperhamba oleh uang.  Memiliki uang banyak bukanlah dosa, tapi jangan sampai kita menjadikan uang itu sebagai berhala dalam kehidupan kita sehingga hati dan pikiran kita hanya terfokus pada uang.  Ingat, cinta uang adalah akar dari segala kejahatan!  Demi mendapatkan uang dengan cepat banyak orang rela melakukan apa saja, bahkan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hati nurani mereka sekali pun:  memanipulasi pajak, menyalahgunakan jabatan dengan melakukan korupsi, dan lain-lain.  Bukankah sekarang ini korupsi sepertinya menjadi trademark para pejabat pemerintahan di negara kita?  Sering kita saksikan di televisi bagaimana para koruptor masih bisa tersenyum lebar ketika tertangkap kamera; penyesalan dan malu rasa-rasanya sudah tidak ada lagi.

     Sebagai orang percaya kita diingatkan:  "Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu."  (Ibrani 13:5a).

"Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya."  Amsal 10:22

3 comments:

  1. tuhan terima kasih engkau membuat aku kayaa, aku bukan kaya secara jasmani tetapi secara rohani...

    ReplyDelete
  2. Kuasa dan keagungan Tuhan diatas segalanya. Dimuliakanla Tuhan atas setiap perkara dalam hidup kita. Semua perjalanan hidup kita punya makna tersendiri.

    ReplyDelete