Tuesday, September 7, 2010

DI DALAM KRISTUS SELALU ADA "YA"

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 7 September 2010 -

Baca: 2 Korintus 1:12-24

"...bukanlah 'ya' dan 'tidak', tetapi sebaliknya di dalam Dia hanya ada 'ya'."  2 Korintus 1:19b

Yesus tidak pernah memperkatakan hal-hal yang negatif meski berada di tengah-tengah situasi yang sulit.  Ia berkata bahwa dengan pikiran dan perkataan yang positif kita dapat mengalahkan gunung-gunung persoalan, gunung-gunung penyakit dan sebagainya.  Tetapi sekalipun kita mencoba berdoa atau mengusir segala kuasa Iblis yang menyebabkan orang menderita, namun jika masih ada pikiran negatif di dalam diri kita, semuanya tidak akan berhasil.

     Sering orang berkata, "Janji-janji Tuhan itu bohong, buktinya aku tak pernah menikmatinya."  Maka, terjadilah sesuai dengan apa yang mereka katakan seperti tertulis:  "Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia."  (Amsal 23:7a).  Tuhan Yesus menegaskan, "Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataanKu tidak akan berlalu."  (Lukas 21:33).  Dan Allah berkata, "demikianlah firmanKu yang keluar dari mulutKu:  ia tidak akan kembali kepadaKu dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya."  (Yesaya 55:11).  Perhatikan pula!  "Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga ia menyesal.  Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?"  (Bilagan 23:29).

     Mengapa banyak orang Kristen tak mengalami kuasa firmanNya ini?  Kita tak dapat menikmati janji firmanNya karena dalam pikiran dan hati kita ada ya dan tidak.  Kata ya dan tidak sama sekali tak dapat digabungkan, sama seperti gelap dan terang tak dapat dipertemukan.  Karena itu, pikiran dan hati kita harus beres terlebih dahulu sebelum kita menyatakan semua permohonan kepada Tuhan.  Rasa bimbang adalah salah satu faktor utama ketidakberesan hati di hadapan Tuhan. Jangan sampai kebimbangan itu melebihi pengharapan kita akan kuasa Tuhan dan menjadi batu sandungan bagi iman ketika kita berdoa kepada Tuhan.  Kita harus percaya sepenuhnya bahwa Tuhan sanggup menolong kita.  Tuhan Yesus berkata, "Percayalah kepada Allah!  Aku berkata kepadamu:  Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini:  Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut!  asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya."  (Markus 11:22-23).

Bila ingin kuasa Tuhan bekerja dalam hidup kita, buanglah segala kebimbangan ada keraguan.

1 comment: